Melamin banyak digunakan untuk membuat
perlengkapan makan dan minum
karena
melamin tergolong sebagai material
food grade yang memenuhi
Standar Internasional sehingga
aman untuk kesehatan baik saat digunakan
dingin maupun panas sampai suhu 140°C. Untuk itu, kita mengulas
Produk Melamin
untuk
Alat Makanan dengan narasumber Ismarini M,Sc Kepala Bidang
Polimer dan Rekayasa BPPT.
Rini menjelaskan,
melamin adalah material yang tergolong dalam Thermoset
Plastic, yaitu material yang tidak dapat dicairkan ulang (Non Recycle).
Senyawa kimia
melamin adalah C3H6N6 dengan struktur kimia berupa
lingkaran hexagonal sehingga memiliki ikatan yang stabil.Tetapi saat ini
banyak beredar
perlengkapan makan dan minum yang diklaim sebagai
melamin tetapi sebenarnya terbuat dari bahan bukan
Melamin melainkan
Urea yang mengandung formalin dengan kadar tinggi, sehingga lebih cocok
disebut
Melamin Palsu. Urea adalah material yang tidak tahan
panas dan berharga lebih murah dari
melamin, dan dapat mengeluarkan
formalin yang mengkontaminasi makanan saat terkena panas. Karena itu
Urea biasanya digunakan untuk membuat peralatan listrik dan bukan untuk
membuat
perlengkapan makan.
Rini juga mengatakan pada dasarnya semua
produk-produk yang ada sudah ada standar kesehatannya sudah ada
standar SNI melamin yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian adalah formal
dehida yang terdiri dari logam berat sehingga dalam
SNI itu diatur
berapa logam berat yang diperbolehkan untuk
alat makanan dari melamin.
Material
plastik tidak berbahaya dalam kondisi biasa tetapi yang
berbahaya adalah material-material pembuatnya
melamin plus formal
dehida, formal dehida ini kalau dicampur dengan air jadilah formalin,
karena formal dehida yang dibuat dari metanol yang dioksidasi dengan
menggunakan katalis logam sehingga pastinya ada residu-residu logam yang
mungkin bisa ada di dalamnya karena itulah dibuat
SNI ini, supaya semua
material yang dibuat dari pabrik bahwa ini aman untuk pemakaian manusia
dan harusnya
standar food grade kalau bersentuhan dengan makanan.
Menurut
Rini
perbedaan melamin asli dan melamin palsu sangat jelas :
melamin asli terbuat dari
100 % melamin murni plus formal dehida,
food grade material,
aman untuk kesehatan, tahan panas, cocok untuk
piring dan mangkok, kuat dan tidak berubah bentuk, harga relatif tinggi sedangkan
melamin palsu jelas rini terbuat dari bahan bukan
melamin salah satunya
urea, kadar formalin tinggi, tidak
food grade, berbahaya
untuk kesehatan, tidak tahan panas, umumnya untuk membuat peralatan listrik,
mudah berubah bentuk apabila di rebus dan harga jauh lebih murah
terakhir ini adalah yang paling mudah untuk membedakan. Disinilah
SNI
sangat dibutuhkan kita harus waspada apakah produk tersebut sesuai atau
tidak dengan
SNI. Rini juga berpesan pada intinya kita bisa memakai
produk-produk yang ada itu dengan aman selama kita tahu bagaimana cara
memakainya, ada sistem pengamanan untuk konsumen yang lebih baik lagi
yang diciptakan oleh pemerintah kita, kalau kita beli barang waspadalah
dengan
SNI karena kita punya standar selain untuk melindungi industri
dalam negeri yang ada terutama untuk melindungi masyarakat.
Sumber : IPTEK VOICE "The Sound of Science". (rgp,drh/adpdki)